7 Alasan Punya Rumah Berdampak Baik Bagi Kesehatan Mental Generasi Milenial
Ada sejumlah alasan kalau memiliki rumah sendiri ternyata berdampak baik bagi kesehatan mental generasi milenial, yuk disimak seperti apa sih.
Sering beradu argumentasi dengan orang tua, mertua, kakak adik, saudara ipar, dan lainnya lantaran masih tinggal serumah?
Pastinya hal ini sering terjadi bagi kamu dan pasangan yang masih tinggal serumah dengan orang lain.
Jika kamu dan pasangan memang harus serumah dengan orang tua atau mertua karena harus merawat mereka tentu persoalannya lain.
Namun, kalau kamu memang terpaksa tinggal dengan orang lain karena belum bisa memiliki rumah, tentu hal ini tidak baik.
Kamu harus memaksa diri untuk mengontrak atau menyewa rumah atau apartemen hingga membeli rumah.
Situs properti Rumah123.com sempat berbincang dengan Astrid Wen mengenai kesehatan mental generasi milenial beberapa waktu lalu.
Astrid Wen merupakan psikolog dengan spesialisasi anak dan keluarga, tentunya memahami konflik yang bisa terjadi di dalam keluarga.
“Penting dari kesehatan mental, sebagai single atau pun yang sudah berkeluarga. Penting untuk tinggal sendiri,” ujar Astrid Wen.
“Apalagi kalau ada aturan di rumah mulai menimbulkan konflik dengan orang tua atau mertua,” lanjutnya.
Rumah123.com akan menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan punya rumah berdampak bagi bagi kesehatan mental generasi milenial.
Alasan Punya Rumah Berdampak Baik Bagi Kesehatan Mental Generasi Milenial
1. Belajar Mandiri Bagi Generasi Milenial yang Masih Lajang
Bagi yang masih lajang, kalau kamu sudah memiliki rumah sendiri tentunya bisa menjadi cara belajar mandiri.
Kamu bisa mengatur keuangan dengan baik dan berinvestasi jangka panjang dalam bentuk properti.
2. Bebas Melakukan Aktivitas
Mungkin kamu memiliki hobi misalnya utak atik sepeda atau bercocok tanam, kamu bisa melakukannya dengan bebas di rumah sendiri.
Apakah kamu bisa bebas melakukan aktivitas kalau masih tinggal di rumah mertua atau orang tua, apalagi ada saudara ipar.
3. Bisa Menentukan Peraturan Sendiri
Sebagai pemilik rumah, kamu bisa menentukan peraturan sendiri, misalnya menaruh tanaman di ruang tamu.
Atau menentukan apa yang bisa ditaruh di garasi atau carport, semua tergantung keinginan pemilik rumah kan?
4. Menghindari Konflik dengan Orang Tua Atau Mertua
Kamu bisa melakukan aktivitas saat akhir pekan misalnya tidur siang, tanpa terganggu oleh omongan mertua atau orang tua.
Atau kamu bisa bebas pulang malam, apalagi jika kamu mengharuskan pulang larut malam seperti bekerja di stasiun televisi.
5. Menghindari Konflik dengan Anggota Keluarga Lain
Jika kamu tinggal di rumah mertua atau orang tua, ada kemungkinan konflik dengan kakak, adik, saudara ipar, atau bahkan saudara lain yang serumah.
Jangan salah lo, konflik bisa masalah sederhana seperti cucian piring, rumah kotor, tagihan listrik, dan lainnya.
6. Baik untuk Kesehatan Mental
Kalau kamu dan pasangan tinggal di rumah sendiri, meski harus hidup sederhana, kamu tetap bisa bahagia.
Tidak ada cerita konflik seperti di atas, kamu bisa bebas untuk beraktivitas hingga menentukan peraturan sendiri.
7. Quality Time Bersama Keluarga yang Lebih Baik
Saat tinggal di rumah mertua atau orang tua, apa mungkin kamu bisa bermesraan dengan pasangan.
Kalau tinggal di rumah sendiri, kamu bisa bebas menonton, memasak, dan lainnya sehingga quality time memang menjadi lebih baik.
Setelah membaca sederetan alasan ini, tentunya memiliki rumah sendiri bisa menjaga kesehatan mental generasi milenial.
Kamu dan pasangan bisa tidak terlibat konflik dengan orang tua, mertua, dan saudara lainnya sehingga bisa hidup lebih sehat.
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips mengenai hidup sehat di rumah.
Pilihan untuk berinvestasi properti atau memiliki hunian vertikal terbaik di Jakarta Barat adalah West Vista.