6 Rempah-Rempah yang Mudah Ditanam Sendiri di Rumah
Di tengah wabah Covid-19 ini, sudah seharusnya kita memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Pasalnya, ketika imunitas tubuh melemah, penyakit pun lebih mudah untuk menyerang.
Salah satu cara untuk memiliki imun yang bagus adalah dengan mengonsumsi rempah-rempah. Sejak dulu, rempah tradisional memang terkenal mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Bahkan, mantan pasien corona di Solo, Jawa Tengah, yang telah dinyatakan sembuh, mengaku bahwa resepnya untuk menjaga daya tahan tubuh adalah dengan mengonsumsi minuman empon-empon, jamu khas Jawa.
Popularitas rempah-rempah naik, harga pun ikut melambung
Lantaran popularitasnya yang meroket di masa corona ini, harga rempah-rempah pun ikut melambung tinggi.’
Misalnya seperti jahe merah, yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp25 ribu per kilogram, kini dijual seharga Rp80 ribu per kilogram.
Begitu juga dengan temulawak, kunyit, bawang putih, dan berbagai jenis rempah tradisional lainnya yang ikut mengalami lonjakan harga.
Menanam rempah-rempah sendiri merupakan solusi bijak
Lalu bagaimana? Kamu membutuhkan rempah tradisional untuk menjadi obat penangkal virus corona.
Tapi di sisi lain, harganya yang bahkan lebih mahal dibandingkan bahan makanan pokok tentu membuat banyak orang berpikir dua kali.
Untuk mengatasi hal tersebut, bagaimana jika kamu menanam sendiri rempah-rempah di halaman rumahmu?
Dengan begitu, kamu tak perlu lagi membelinya dengan harga mahal. Tinggal petik di kebun sendiri, maka tubuh dan kantong pun menjadi sehat!
Nah, rempah tradisional apa saja ya yang mudah untuk ditanam di halaman rumah?
Rempah-rempah yang mudah ditanam di rumah
Jahe
Di dalam jahe, terdapat kandungan protein, vitamin, dan zat bioaktif sehingga tanaman obat satu ini dipercaya dapat menangkal virus dan kuman jahat dari luar tubuh, termasuk virus COVID-19.
Selain dijadikan bahan minuman jamu, jahe juga bisa menjadi bahan masakan. Mulai dari masakan sehari-hari seperti sop, ikan, ayam, hingga kue.
Untuk menanam jahe di rumah, siapkan sepotong jahe. Jangan lupa untuk memilih yang memilih potongan jahe yang memiliki mata. Nantinya, mata tersebut akan tumbuh menjadi daun
Tanam jahe tersebut di dalam media tanam, dan siram secara rutin. Pastikan tanaman jahe tidak terlalu terguyur air ketika hujan, dan pastikan jahe mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Kunyit
Kunyit merupakan salah satu rempah-rempah yang banyak fungsinya. Selain untuk dijadikan obat tradisional, kunyit juga bisa menjadi bahan masakan, bahkan bahan kosmetik.
Persediaan kunyit di kebun tentunya akan sangat membantu kamu yang kerap memanfaatkan tanaman ini.
Cara menanam kunyit di rumah mirip dengan cara menanam jahe. Cukup siapkan sepotong kunyit, lalu tanam ke dalam tanah yang sudah dicampur media tanam.
Bahkan, kamu bisa menanam kunyit di dalam ruangan, selama mendapatkan kebutuhan air dan sinar matahari yang cukup.
Baca juga: Gak Perlu Beli Lagi, Pelajari Saja 6 Cara Menanam Cabe di Rumah Ini
Cabai rawit
Kalau tanaman yang satu ini tak perlu diragukan lagi. Semua orang pasti membutuhkan kehadiran cabai rawit di rumahnya.
Sayangnya, rempah satu ini harganya sangat fluktuatif. Bisa normal, dan bisa tiba-tiba melonjak hingga dua kali lipat.
Untuk menanam cabai di rumah, rendam biji cabai rawit ke dalam air bersih dan pilih biji yang tenggelam.
Jemur biji tersebut selama tiga hari hingga kering sebelum ditanam. Cangkul tanah dengan kedalaman 40 cm, buatkan bedengan dengan lebar 100 – 110 cm, tinggi 30 – 40 cm.
Cabai rawit pun bisa langsung dipanen setelah 2,5 bulan – 3 bulan pasca ditanam.
Ketumbar
Coriander alias ketumbar bisa dimanfaatkan untuk masakan sehari-hari di rumah. Misalnya bijinya yang bisa dibuat bacem, dendeng, ayam bakar, atau bacem.
Sedangkan daunnya, bisa digunakan untuk sop atau soto ayam.
Cara menanam ketumbar di rumah sanat sederhana. Masukkan biji ke tanah sedalam ¼ inci.
Letakkan di tempat yang teduh karena tanaman ketumbar tidak memerlukan sinar matahari penuh.
Daunnya bisa dipanen sekitar 60-75 hari setelah ditanam, sedangkan bijinya matang dalam waktu 100 hari.
Lengkuas
Lengkuas tak bisa dipisahkan dari makanan khas Indonesia. Sebut saja rendang, empal, ayam goreng kuning, semua membutuhkan lengkuas.
Cara menanamnya sangat mudah. Pilih bibit lengkuas dari tanaman yang sudah tua dan bebas dari hama.
Patahkan bibit lengkuas menjadi 4 bagian. Biasanya, terdapat sekitar 3-4 mata tunas. Jemur mata tunas tersebut dalam sehari.
Buat lubang kira-kira 10-15 cm, dan masukkan bibit lengkuas tadi dengan posisi tunas menyembul di atas.
Tutupi dengan tanah, tapi pastikan tunas lengkuas tidak tertutup. Sirami dengan air secukupnya.
Kencur
Aroma khas dari kencur bisa membuat aroma masakan seperti seblak, urap, dan opor lebih sedap.
Menanam kencur mirip-mirip dengan menanam lengkuas. Kamu perlu mencari bibit kencur yang berusia tua namun tetap segar dan sehat.
Biarkan hingga 1-2 minggu sampai muncul tunasnya, lalu tanam di dalam tanah. Letakkan tunas kencur di tanah dengan kedalaman 20-30 cm.
Kencur bisa dipanen dalam waktu 8-12 bulan setelah ditanam.