6 Jenis Ventilasi Rumah Minimalis yang Paling Populer

Menjaga kualitas udara di dalam rumah itu sudah jadi kewajiban. Ini dia jenis ventilasi rumah minimalis populer yang bisa kamu pilih!

Aliran udara yang baik di dalam rumah sudah pasti jadi aspek penting yang tidak boleh disepelekan. 

Tanpa sistem ventilasi yang memadai, kualitas udara bisa memburuk dan dapat menimbulkan resiko penyakit untuk para penghuninya. 

Terlebih jika kamu tinggal di salah satu kota dengan polusi udara terburuk di Indonesia.  

Sesuai cara kerjanya, jenis ventilasi rumah sendiri terbagi menjadi dua yaitu alami yang hanya memanfaatkan aliran udara serta mekanik yang memerlukan bantuan listrik untuk dapat berfungsi. 

Jenis Ventilasi Rumah Minimalis Alami dan Mekanik 

Kamu bisa menggunakan beragam jenis ventilasi rumah minimalis di ruangan tertentu sesuai kebutuhan.

1. Krepyak/Jalusi Aluminium dan Kayu 

Struktur krepyak atau jalusi dibuat dengan menggunakan material kayu dan aluminium beruas sebagai tempat masuk keluar udara. 

Model ventilasi rumah ini cukup banyak diminati karena harganya yang murah serba bisa sekaligus dijadikan sebagai jendela. 

Selain membantu sirkulasi udara di dalam interior hunian, desain jalusi yang sederhana juga cocok digunakan sebagai ventilasi rumah minimalis. 

Perbedaan utama yang mencolok dari krepyak dan jalusi aluminium atau kayu adalah pada motif.

Krepyak biasanya ditambahkan ukiran beragam motif yang unik untuk mempercantik eksterior rumah. 

2. Ventilasi Rumah Kaca Nako 

Serupa dengan ventilasi rumah minimalis dari jalusi aluminium atau krepyak tadi, kaca nako juga terbilang cukup populer. 

Karakteristik utamanya tentu ada di material kaca transparan yang dirancang bersegmen-segmen sebagai sumber sirkulasi udara. 

Kelebihan yang dimiliki oleh ventilasi kaca nako adalah strukturnya yang masih bisa digerakan dengan tuas besi yang biasa terletak salah satu sisinya. 

Sehingga jendela nako dapat dengan mudah dibuka dan ditutup sesuai keinginan. 

Namun material kaca yang digunakan juga membuat jenis ventilasi rumah ini lebih rentan karena mudah pecah serta dipatok dengan harga yang kurang ekonomis di pasaran. 

3. Ventilasi Rumah Minimalis Boven 

Berikutnya ada jenis ventilasi rumah boven yang dapat dipasang menyatu dengan pintu atau jendela, maupun secara terpisah. 

Bentuk ventilasi boven sendiri terbilang cukup bervariasi dengan pola cantik yang bisa kamu sesuaikan dengan tema ruangan atau interior. 

Biasanya ventilasi boven menggunakan material dasar berupa kayu, kaca, atau semen. 

Ukiran pada boven juga menghasilkan siluet bayangan yang indah di siang hari, sehingga bisa menambah kesan estetis di dalam hunian. 

Penempatan ventilasi yang satu ini biasa berada cukup tinggi di atas tembok atau pintu di mana tempat mengalir udara yang paling kencang. 

4. Jenis Ventilasi Rumah Loster

Sekilas melihat sebenarnya kamu mungkin berpikir kalau jenis ventilasi berikutnya masih sama dengan boven. 

Tidak salah memang, karena pada dasarnya loster merupakan tembok yang memiliki celah-celah berukir untuk membantu aliran udara ke dalam rumah. 

Jadi penampakannya kurang lebih mirip dengan boven yang disusun menjadi sebuah struktur berukuran lebih besar. 

Bedanya adalah penempatan loster sebagai fitur ventilasi udara rumah yang dapat sekaligus berfungsi sebagai partisi. 

Selain memiliki ragam model dan desain yang menarik, material loster juga bervariasi mulai dari semen, kayu, beton, dan keramik. 

5. Ventilasi Pembuangan

Kalau jenis ventilasi rumah sebelumnya dapat bekerja secara otomatis dengan memanfaatkan pergerakan udara, tipe mekanik justru menggunakan bantuan listrik. 

Ventilasi pembuangan kerap digunakan untuk ruangan tertutup di dalam rumah yang tidak memiliki sirkulasi udara alami. 

Sistem kerjanya sendiri menggunakan exhaust fan dengan baling-baling berukuran 20 cm dan 25 cm, dipilih dengan ukuran ruangan pemasangan. 

6. Jenis Ventilasi Dinding

Kalau tipe sebelumnya hanya dapat menghisap membuang udara kotor dari dalam ruangan, jenis yang berikut ini bekerja secara dua arah. 

Sistem reverse flow yang ada pada ventilasi ini memungkinkan alat untuk membuang dan mengalirkan udara dari dalam dengan mudah. 

Daya listrik yang diperlukan untuk mengoperasikannya tentu lebih besar dibanding yang hanya menggunakan sistem pembuangan. 

Temukan beragam informasi menarik lainnya di artikel.rumah123.com!

Intip juga proyek hunian terbaru Podomoro Golf View di Rumah123!