6 Cara Menjadi Pengusaha Sukses Ala Rasulullah SAW. Dijamin Berkah!
Baru mulai merintis bisnis? Simak cara menjadi pengusaha sukses ala Rasulullah SAW berikut ini dan buktikan sendiri dampaknya!
Belasan tahun lalu, mencari uang dengan berdagang mungkin dipandang sebelah mata.
Di zaman orang tua kita, bekerja di perusahaan jauh lebih bergengsi ketimbang menjadi pengusaha.
Tapi lihat sekarang, entrepreneur muda dimana-mana.
Apalagi di tengah pandemi seperti ini, banyak karyawan yang dirumahkan, sehingga membuat orang-orang membuat bisnis kecil-kecilan di rumah.
Inilah kenapa berdagang dan menjadi pengusaha merupakan salah satu jalan menuju pintu rezeki.
Bahkan, Nabi Muhammad SAW menganjurkan berdagang kepada umat Islam.
Alasan mengapa Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Muslim berdagang
Dilansir dari Republika.com, menurut Ustaz Erick Yusuf, Nabi menilai aktivitas berdagang adalah aktivitas yang punya banyak manfaat bagi banyak orang.
Ustaz Erick Yusuf menambahkan, bekerja keras sejak muda bisa membuat seseorang tumbuh dengan matang dan bisa memberikan banyak pelajaran penting dalam hidup.
Kisah Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan contoh cara menjadi pengusaha sukses
Seperti yang kita ketahui, Rasulullah sAW merupakan seorang pedagang yang ulung.
Ia hidup di tengah keluarga pedagang, sehingga ikut terlibat dalam perdagangan sejak usia belia.
Dilansir dari Umma.id, Shafiyyur-Rahman al-Mubarakfurry dalam Sirah Nabawiyyah menyebutkan, perjalanan dagang pertama Rasulullah SAW saat ia berusia sekitar12 tahun.
Ia turut serta dalam perjalanan dagang pamannya, Abu Thalib.
Pada perjalanan inilah terjadi sebuah pertemuan nabi dengan rahib Nasrani yang mengenalinya sebagai bakal utusan Allah yang terakhir.
Di usia 17 tahun, Muhammad telah memimpin sebuah ekspedisi perdagangan ke luar negeri.
Kesuksesannya dalam berbisnis pun semakin cemerlang setelah Rasulullah SAW menikah dengan Ummul Mukminin Khadijah.
Khadijah memilih Muhammad sebagai tangan kanan bisnisnya.
Keputusannya pun sangat tepat karena di tangan Rasulullah SAW, bisnis Khadijah di Negeri Syam semakin besar, dan laba semakin meningkat.
Cara menjadi pengusaha sukses ala Rasulullah SAW yang bisa ditiru
Kesuksesan Nabi Muhammad SAW bisa dicontoh oleh setiap umat Muslim.
Berikut beberapa cara berdagang Rasulullah SAW yang bisa dicontoh untuk mengembangkan usaha agar lebih sukses.
1. Berdagang atas niat karena Allah SWT
Harta dan kekayaan bukanlah tujuan utama Rasulullah dalam berdagang.
Dasar utama yang diyakininya adalah karena Allah SWT.
Adapun hal tentang niat ini disebutkan pada HR. Al Bukhari dan Muslim
“Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka ia akan mendapat pahala hijrah menuju Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin diperolehnya atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka ia mendapatkan hal sesuai dengan apa yang ia niatkan.”
2. Bersikap jujur dan amanah
Rasulullah SAW dikenal sangat jujur ketika berdagang.
Ia tidak pernah mengurangi takaran timbangan, mengatakan apa adanya mengenai kondisi barang yang dijual.
Bahkan tidak jarang ia melebihkan timbangan untuk menyenangkan konsumennya.
Sikap jujur dalam berdagang disebut juga di dalam ayat Alquran.
Salah satunya di dalam surat Ar-Rahman ayat 9:
“Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.”
3. Tidak menebar janji berlebihan
Banyak pedagang yang memberikan janji berlebihan untuk menarik konsumen.
Misalnya seperti “barang ini tidak akan rusak hingga bertahun-tahun”, “pengerjaannya akan selesai dalam waktu 2 minggu”.
Kalimat-kalimat tersebut sebaiknya tidak diucapkan karena tidak ada yang tahu kehendak Allah, dan semua bisa berubah atas kehendak Allah SWT.
Bersumpah, apalagi sumpah palsu, adalah hal yang dibenci Allah SWT.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Sumpah itu tidak melariskan barang dagangan, akan tetapi menghapus keberkahan”
4. Mengambil keuntungan dengan wajar
Siapa bilang cara menjadi pengusaha sukses adalah dengan mengambil keuntungan besar?
Seringkali kita mendapati penjual yang memasarkan dagangannya dengan harga yang melonjak tinggi.
Contohnya seperti para penjual masker yang menggoreng harga ketika pandemi baru masuk Indonesia.
Padahal, taktik licik seperti ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah.
Justru ia selalu mengambil keuntungan sewajarnya, dan jujur ketika ditanya tentang modalnya.
Kembali lagi ke prinsip di atas, Nabi Muhammad SAW berdagang bukan untuk mengincar keuntungan, melainkan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
5. Menjual barang milik sendiri bukan milik orang lain
Saat ini sangat populer bisnis dengan sistem dropshipping, di mana kita menjual produk milik orang lain kepada konsumen, tanpa membelinya terlebih dahulu.
Kita menjual produk bermodalkan gambar, dan jika ada konsumen yang memesan, pemilik barang akan mengirimkannya dengan nama toko dan alamat kita.
Rasulullah SAW menyarankan agar kita tidak menjual barang yang bukan milik kita karena tidak menutup kemungkinan bisa merugikan pihak lain.
6. Tidak menimbun barang
Ingat kejadian pedagang yang menimbun masker dan hand sanitizer?
Mereka sengaja menyimpan barang dan baru mengeluarkannya saat permintaan melonjak.
Perbuatan seperti ini hanya memberikan dampak buruk, di mana stok barang habis sehingga mengganggu harga pasar.
Apalagi tindakan tersebut dilakukan untuk keuntungan diri sendiri.
Diriwayatkan dari Ma’mar bin Abdullah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seseorang melakukan penimbunan melainkan dia adalah pendosa.” (H.r. Muslim)
Itu dia 6 cara menjadi pengusaha sukses ala Rasulullah SAW.
Coba terapkan, dan buktikan sendiri keberkahan Allah SWT pada usahamu.
Selamat mencoba cara menjadi pengusaha sukses di atas, dan semoga berhasil!
Simak juga artikel lainnya seputar bisnis rumahan hanya di Rumah123.com!