6 Cara Agar AC Rumahmu Tahan Lama, Intip Yuk!
Kalau rumah terasa panas, penghuninya bisa jadi gelisah. Mau beraktivitas apapun jadi terganggu. Alhasil, rumah yang seharusnya bisa jadi tempat yang produktif untuk bekerja atau berkarya malah dihindari. Sementara nongkrong di luar rumah belum tentu murah lho!
Untuk Indonesia yang beriklim tropis, sudah biasa suhu udaranya panas. Tapi, kita bisa membuat rumah jadi ‘adem’ dengan menggunakan air conditioner (AC). Namun, penggunaan yang serampangan bisa bikin alat pendingin ini cepat rusak. Akibatny akan menambah pengeluaran keluarga. Maka itu, AC harus dirawat agar tidak mudah rusak. Berikut beberapa cara untuk merawat AC di rumah:
Pertama, jangan lupa mematikan AC saat penghuni berpergian. Bila AC tidak dimatikan, selain membuat AC bekerja terus-menerus, juga dapat membuat tagihan listrik rumahmu jadi membengkak.
Baca juga: AC Ga Dingin, Mungkin Ini Solusinya!
Kedua, hindari mengatur suhu terlalu rendah. Suhu yang diatur di bawah 22 derajat akan membuat AC bekerja terlalu keras. Aturlah AC pada suhu ruang, yaitu sekitar 24 atau 25 derajat.
Ketiga, bila AC mati secara tidak disengaja, baik karena panel listrik turun atau karena remote AC terpijit tidak sengaja, sebaiknya jangan langsung nyalakan AC kembali. Tunggulah beberapa saat baru kemudian hidupkan kembali.
Keempat, perhatikan ruangan pemempatan AC. Banyaknya bukaan jendela dan suhu lingkungan luar ruangan dapat berpengaruh terhadap awetnya AC. Suhu yang diatur pada AC haruslah tidak jauh berbeda dengan suhu di luar ruangan.
Baca juga: Gree Tawarkan Pendingin Udara Ramah Lingkungan
Kelima, lakukan pemeriksaan kondensator. Pastikan kondensor yang terletak di luar ruangan haruslah bebas dari debu, semak belukar, dan dedaunan. Bila ingin membersihkan kondesator, matikan dulu AC di dalam ruangan. Membersihkan kondensator dari debu bisa dengan menggunakan vacuum cleaner.
Keenam, Periksalah komponen saringan (filter) udara AC sebulan sekali. Penyaring udara yang kotor akan menghambat proses sirkulasi udara dan menjadi tempat berkumpulnya kuman, bakteri, maupun jamur. Jika bakteri tersebut mengalir ke bagian evaporator coil, bakteri akan menyebar kembali ke seluruh ruangan. Komponen AC yang kotor dapat memengaruhi kinerja sistem pendingin menjadi lebih berat, sehingga tidak menghasilkan dingin yang maksimal dan boros. Ga mau kan?