5 Rekomendasi Material untuk Pagar Batu Alam yang Bagus
Pagar batu alam banyak dipilih lantaran lebih natural dan ekonomis. Apabila kamu tertarik menggunakannya, simak dulu 6 jenis batu alam berikut ini!
Pagar adalah salah satu elemen penting dari sebuah rumah.
Selain berfungsi sebagai pengaman, pagar juga bisa mempercantik tampilan rumah.
Bukan hanya pintunya, tapi juga dengan dinding pagarnya.
Ada banyak sekali jenis dan desain dinding pagar yang bisa dipilih.
Salah satu yang belakangan banyak digunakan adalah pagar batu alam.
Selain menciptakan kesan alami, pagar batu alam juga cenderung lebih ekonomis dibandingkan dengan semen yang harus diberi cat warna lagi.
Apabila kamu tertarik menggunakan pagar dari batu alam, simak dulu jenis material untuk pagar batu alam untuk rumah berikut ini!
Material untuk Pagar Batu Alam
1. Batu Andesit
Batu yang berasal dari gunung berapi ini memiliki sifat paling keras dibandingkan batu lainnya sehingga lebih tahan lama.
Batu andesit juga memiliki ketahanan yang baik terhadap segala cuaca.
Meskipun warnanya hanya hitam dan abu-abu, batu andesit punya berbagai jenis motif, mulai dari alur, bakar, abstrak, hingga susun sirih.
Gak heran, jenis batu satu ini banyak dipilih untuk dinding pagar rumah.
Baca juga: 5 Cara Merawat Batu Alam Pada Dinding dan Lantai Rumah
2. Batu Candi
Batu candi memang menjadi bahan dasar pembuatan candi atau stupa dahulu kala, tapi bukan berarti batu satu ini tak cocok untuk dinding rumah.
Warnanya yang gelap kehitaman justru memberikan kesan alami dan nuansa sejuk.Harganya pun cukup murah dibandingkan batu alam lainnya.
Tapi perlu diperhatikan, batu candi cenderung mudah berlumut sehingga kamu harus rajin-rajin membersihkannya.
3. Batu Sabak
Batu sabak juga sering disebut batu alam lempeng.
Susunan batu sabak berlapis-lapis, sehingga mudah dibelah menjadi lempengan tipis dan dibentuk menjadi pagar.
Warnanya abu kecoklatan, menciptakan kesan hangat dan alami.
Baca juga: 6 Jenis Batu Alam yang Banyak Digunakan Rumah Minimalis Kekinian
Batu templek
Pagar batu alam templek juga banyak dipilih karena memiliki tekstur yang alami.
Ada beragam jenis batu templek, tergantung dari daerah pembuatannya.
Misalnya batu templek Salagedang, batu templek Garut, batu templek Banjarnegara, dan masih banyak lainnya.
Batu alam lempengan templek memiliki dua pola yang populer, yaitu motif acak, dan motif persegi.
Umumnya batu templek motif persegi lebih mahal karena pemasangannya menjadi lebih mudah.
4. Batu Paliaman
Tak cuma cocok untuk rumah minimalis, batu paliaman juga cocok digunakan untuk jenis rumah apapun.
Coraknya yang menyerupai serat kayu dianggap unik oleh banyak orang.
Untuk hasil akhir yang lebih alami, disarankan untuk memilih batu paliaman RTA.
5. Batu Limestone
Batu limestone biasa juga disebut sebagai batu gamping.
Batu alam satu ini merupakan batuan yang terbentuk dari organisme laut.
Limestone termasuk ke dalam jenis batuan sedimen atau batu kapur.
Tekstur yang dihasilkan tidak rata.
Kandungan kapur di dalamnya membuat batu satu ini tahan terhadap perubahan cuaca sehingga cocok diaplikasikan di mana saja.
Tips Menggunakan Batu Alam untuk Dinding Pagar
Setelah memutuskan jenis batu alam yang cocok untuk pagar rumahmu, kini saatnya untuk memasangnya!
Agar hasilnya maksimal, perhatikan dulu desain keseluruhan dari hunianmu.
Apabila desain fasad rumah sudah cukup ramai dan dipenuhi banyak detail, kombinasikan dengan desain pagar yang minimalis dan sederhana.
Sedangkan jika desain fasad rumah cenderung kosong dan datar, kamu bisa menggunakan batu alam dengan tekstur tidak rata.
Cara ini bisa membuat desain pagar menjadi lebih selaras dan nyaman dipandang mata.
Untuk tips lainnya seputar desain rumah, cek terus artikel di Rumah123.com!