5 Daftar Aktivis yang Diculik Saat Era Soeharto, 3 Terakhir Belum Ditemukan
Orde Baru bisa dikatakan menjadi topik perbincangan yang tidak lekang oleh waktu.
Meskipun sudah 20 tahun lebih berubah menjadi bentuk pemerintahan Demokrasi yang mengutamakan kebebasan dan Hak Asasi Manusia (HAM), terdapat beberapa isu yang sampai sekarang masih menjadi tanda tanya.
Seperti yang kita ketahui, pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto terdapat beberapa isu yang jarang diekspos oleh media karena alasan keterbatasan akses.
Salah satunya adalah terkait penculikan aktivis.
Praktik kekerasan yang dilakukan rezim Orde Baru masih meninggalkan luka yang begitu dalam bagi keluarga orang-orang yang hilang diculik alat negara ketika itu.
Melansir Okezone, kegiatan penculikan individu secara paksa atau penculikan terhadap aktivis pro-demokrasi terjadi menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 1997 dan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tahun 1998.
Pada kurun waktu tahun 1997 hingga 1998, terdapat sekitar puluhan aktivis yang hilang diculik. Satu orang ditemukan meninggal, sembilan orang dilepaskan, dan belasan lainnya hingga hari ini tidak diketahui keberadaannya. Para korban penculikan yang selamat dari aksi tersebut kini telah melanjutkan hidupnya, ada yang menjadi aktor politik, jurnalis, dan profesi yang lainnya.
Berikut ini adalah 5 daftar aktivis yang pernah mengalami penculikan pada masa Orde Baru:
Desmond J Mahesa
Desmond J Mahesa merupakan aktivis pro-demokrasi yang gencar menentang aksi rezim Orde Baru.
Ia sempat diculik selama beberapa waktu dan akhirnya berhasil dilepaskan.
Sekarang ini Desmond menjadi politikus Partai Gerindra dan menjadi anggota DPR RI.
Nezar Patria
Kedua ada Nezar Patria, pria yang lahir pada 5 Oktober 1970 di Sigil, Aceh ini juga sempat menjadi korban [penculikan pada masa Orde Baru.
Ia merupakan aktivis Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID).
Kini Nezar Patria bekerja di bidang jurnalis dan jadi anggota Dewan Pers.
Dedi Hamdun dan Voval Al Katiri
Dedi dan Noval adalah seorang wirausahawan dan aktivis PPP.
Pada 1997, mereka aktif dalam kampanye Mega-Bintang.
Keduanya dilaporkan hilang pada 29 Mei 1997.
Widji Thukul
Widji Thukul merupakan sastrawan serta aktivis HAM.
Dia adalah tokoh yang ikut melawan penindasan rezim Orde Baru.
Pada 1998 yang lalu sampai sekarang dia tidak diketahui keberadaannya.
Dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer.
Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugrah
Terakhir ada Herman Hendrawan dan Petrus Bima yang merupakan mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya dan sampai kini keberadaannya tidak diketahui.
Nah itulah daftar aktivis yang sempat diculik pada zaman Orde Baru.
Jika kamu sedang mencari hunian di marketplace terpercaya dan aman, bisa mengunjungi Rumah123 untuk mendapatkan penawaran terbaik.