OK
×
×
Orang Indonesia mengenalnya dengan nama kelelawar, keluang, atau kalong, meski sebenarnya tidak sama.
Namun, saat ada kelelawar lewat, orang biasa menyebutnya kalong dalam percakapan sehari-hari.
Saat sore menjelang malam, kamu bisa melihat kawanan kelelawar terbang di angkasa mencari mangsa.
Kelelawar keluar dari gua, gedung kosong, atau tempat lainnya yang menjadi area persembunyian.
Hewan yang tergolong mamalia namun bisa terbang ini juga sering mencari tempat persembunyian lain.
Binatang ini adalah hewan nokturnal alias mencari makanan saat malam hari, sementara pada siang hari akan tidur.
Kelelawar sering hinggap di dahan pohon besar yang ada di halaman rumah, carport, atau masuk ke loteng.
Jika ada kelelawar yang hinggap di sekitar area rumah, kamu harus segera untuk mengusirnya pergi.
Lantaran hewan ini menjadi penyebab penyebaran penyakit berbahaya seperti SARS, Nipah, Hendra, hingga Ebola.
Laman National Geographic Indonesia pernah melansir bahwa mamalia ini mempunyai 60 virus yang bisa menginfeksi manusia.
Jumlah ini justru lebih banyak dibandingkan dengan hewan pengerat seperti tikus yang selama ini diklaim menjadi sumber penyakit.
Dalam sebuah penelitian terkait inang virus zoonosis terungkap kalau kelelawar memang menjadi juaranya.
Zoonosis adalah penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, hewan menjadi inang virus.
Setelah meneliti virus yang diidentifikasi pada kedua hewan, kelelawar memiliki 137 virus dengan 61 zoonosis.
Sementara tikus memang lebih banyak dengan 179 virus dengan 68 zoonosis, meski begitu ada catatan lainnya.
Jumlah virus pada kelelawar lebih banyak kalau dihitung setiap spesies. Kelelawar memang dikenal menjadi inang banyak virus.
Setiap spesies kelelawar menjadi inang bagi 1,79 virus zoonosis, sementara tikus hanya menjadi inang 1,48 virus zoonosis.
Kelelawar menjadi inang virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), Ebola, dan juga Nipah.
Karena itu juga, kalau ada kotoran kelelawar, kamu tidak bisa membersihkannya dengan air mengalir.
Pastikan juga saat membersihkan, kamu menggunakan pelindung seperti masker wajah dan juga sarung tangan.
Kelelawar menyukai tempat yang gelap, tengok saja tempat tinggalnya yang berada di gua atau loteng bangunan.
Bukan tidak mungkin, kelelawar akan bertengger di bagian rumah kamu yang gelap alias tidak memiliki penerangan.
Pasang lampu di bagian luar rumah untuk mencegah adanya kelelawar yang bertengger di area ini.
Kelelawar tentunya tidak nyaman dengan area yang terang benderang dengan kehadiran lampu.
Selain itu, lampu yang terang di luar rumah juga menjadi cara kamu untuk mengetahui apa yang terjadi di luar.
Salah satu cara mudah mengusir kelelawar adalah mengusirnya langsung saat bertengger dengan menggunakan benda berukuran panjang.
Pastinya kamu memiliki sapu, pel, atau alat lainnya yang berukuran panjang yang bisa digunakan mengusir kelelawar.
Terasi merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki aroma menyengat, bahkan terlalu menyengat bagi sejumlah orang.
Bau terasi yang menyengat ini juga yang membuat kelelawar memilih untuk minggat setelah mencium baunya.
Sejumlah bau menyengat selain terasi adalah bau belerang dan bisa mengusir kelelawar yang hinggap di rumah.
Caranya memang mudah, kamu hanya perlu membakar belerang dan memastikan asapnya sampai ke tempat kelelawar.
Kelelawar akan memilih pergi dari rumah kamu setelah mencium bau belerang yang sangat menyengat tersebut.
Cara lain untuk mengusir kelelawar adalah menyemprotkan cairan insektisida ke tempatnya hinggap.
Cairan insektisida tidak membuat kelelawar mati, namun terbilang efektif untuk mengusirnya pergi.
Kedua hal ini bukanlah cara mengusir kelelawar, namun cara mencegah kelelawar masuk ke dalam rumah.
Atau juga upaya mencegah kelelawar untuk mencari tempat bertengger di area sekitar rumah kamu.
Baca juga: 9 Cara Mengusir Tawon yang Bersarang di Rumah
Level 37 EightyEight@Kasablanka
Jl. Casablanca Kav.88
Jakarta Selatan
Jakarta 12870
Indonesia
Tambahkan Komentar