5 Bahaya Memelihara Kelinci di Dalam Rumah. Sebabkan Gatal-gatal hingga Alat Vital Bernanah
Inilah 5 bahaya memelihara kelinci di dalam rumah yang bisa menyebabkan berbagai risiko bagi penghuni rumah. Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Setelah sebelumnya kita mengetahui risiko dari memelihara kucing, kini saatnya kita memahami bahaya memelihara kelinci di dalam rumah.
Kelinci merupakan salah satu binatang yang lucu dan disukai oleh banyak orang.
Selain imut, kelinci juga relatif lebih pasif jika dibandingkan dengan kucing dan anjing.
Banyak orang rela mengeluarkan kocek hingga jutaan Rupiah hanya untuk memelihara kucing mulai dari memberinya makan hingga pergi ke salon.
Namun tahukah kamu kalau kelinci juga memiliki risiko yang dapat merugikan pemiliknya?
Yuk, langsung saja kita simak 5 bahaya memelihara kelinci di dalam rumah yang bisa menyebabkan gatal-gatal hingga alat vital bernanah berikut ini!
5 Bahaya Memelihara Kelinci di Dalam Rumah
1. Buang Kotoran Sembarangan
Hal pertama yang pasti akan kamu hadapi ketika memutuskan untuk memelihara kucing di dalam rumah adalah adanya kotoran yang bertebaran dimana-mana.
Berbeda dengan hewan anjing atau kucing yang dapat buang air besar di tempat yang sudah disediakan, kelinci tidak memiliki kepintaran untuk melakukan hal seperti itu.
Kotoran hewan yang tidak dibersihkan secara benar bisa menyebabkan berbagai penyakit hingga aroma yang tidak sedap.
Jika kamu orangnya terbilang sibuk, sebaiknya hindari memelihara kucing di dalam rumah.
2. Rumah Menjadi Bau
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya.
Kotoran kucing bisa menyebabkan bau yang tidak sedak di dalam rumah.
Bau tersebut berasal dari pipis dan kotoran buang air besarnya.
Kalau kamu berkomitmen memelihara binatang, khususnya kelinci.
Sebaiknya kamu menyisihkan sedikit waktu ketika sedang bersantai di rumah untuk beres-beres kotoran kelinci.
3. Menularkan Penyakit kepada Manusia
Bahaya memelihara kelinci di dalam rumah yang paling menakutkan adalah bisa menularkan penyakit kepada manusia.
Scabies merupakan termasuk jenis penyakit zoonosis
Zoonosis sendiri artinya penyakit yang bisa menular pada manusia.
Scabies sendiri disebabkan karena kutu yang bernama Sarcoptes Scabiei atau ektoparasit Notoedres cati dan Sarcoptes sp.
Biasanya parasit ini menyerang di bagian telinga dan badan kelinci.
Ciri-ciri kelinci yang terserang virus ini biasanya akan korengan, kudis dan infeksi pada kulitnya. Nah, apabila kalian melihat kelincinya terserang scabies disarankan langsung diobati.
Apabila anak kalian atau saudara kalian melakukan kontak langsung seperti dipegang, digendong atau lainnya dengan kelinci ini bisa mengakibatkan mereka tertular.
Efeknya dia akan gatal-gatal, korengan atau malah bernanah di bagian tubuh tertentu.
4. Merusak Barang Pribadi
Risiko keempat yang penting kamu perhatikan adalah kelinci berpotensi merusak barang-barang pribadi yang kamu miliki.
Khususnya yang terjangkau dengan tubuh kelinci.
Permasalahan sepele ini kadang bisa membuat kita jengkel dan emosi karena barang kesukaan kita dirusak secara sengaja oleh kelinci.
Apalagi kalau harga barangnya relatif mahal dan langka.
5. Bisa Melukai Anak Kecil
Bahaya memelihara kucing di dalam rumah yang terakhir adalah berpotensi melukai anak kecil.
Anak kecil umumnya memiliki tingkat kewaspadaan yang sangat rendah ketika bermain dengna hewan.
Kelinci sendiri mempunyai gigi yang tajam dan besar.
Jika sudah mengigit kulit dari anak kecil, pastinya akan meninggalkan bekas luka yang cukup besar.
Nah, itulah bahaya memelihara kucing di dalam rumah yang penting kamu ketahui.
Semoga bermanfaat, ya!
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com dan 99.co untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Mustika Village Sukamulya Bekasi.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.