4 Mitos Warna Putih untuk Dapur, Percaya Gak?

Foto: Rumah123/iStock

Putih merupakan warna netral yang bisa kamu padukan dengan warna apa saja. Pun untuk ruangan, putih cocok kamu aplikasikan pada semua ruangan di rumahmu.

Ruangan yang didominasi warna putih biasanya memiliki kesan elegan dan bersih. Tak heran warna yang satu ini banyak dipilih sebagai warna untuk dinding-dinding rumah.

Namun, bagaimana untuk dapur? Aktivitas memasak mungkin bikin kamu khawatir akan membuat ruangan dapurmu tampak dekil.

Mungkin kamu ingin tahu mitos warna putih untuk dapur? Berikut ini beberapa mitos dan fakta tentang warna putih untuk dapur:

Mitos 1: Warna putih bikin ruangan cepat kotor 

Nyatanya, kesan bersih atau kotor tergantung pada desain dan penataan dapur dan semua peralatannya. Peralatan dapur dengan bahan yang tepat dapat menyamarkan noda dan menghilangkan kesan dekil pada dapur. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan peralatan yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah dibersihkan.

Baca juga: Putih dan Si Minimalis yang Anggun

Mitos 2:  Warna putih terkesan “dingin”

Agar tidak terkesan “dingin”, kamu dapat memadukan warna cat putih dengan krem agar terkesan lebih hangat. Atau kamu bisa memadukannya dengan peralatan berbahan kayu agar tampak lebih cerah. Jangan lupa untuk menggunakan pencahayaan yang baik. Hindari pencahayaan remang-remang  untuk dapur.

Mitos 3:  Putih itu warna jadul 

Sebenarnya putih merupakan warna yang sempurna untuk dinding sebuah ruangan, termasuk dapur. Bahkan untuk dapur yang berkonsep kontemporer sekalipun.

Warna putih malah dapat membuat dapur terkesan lebih modern. Kamu tinggal menambahkan aksesori atau hiasan berwarna warni.

Mitos 4: Warna putih bagus untuk dapur sempit

Faktanya, warna putih pada ruangan membuat kesan lebih luas. Warna putih menciptakan perasaan lapang. Warna ini baik digunakan kalau rumahmu kurang mendapat cahaya matahari.