OK
Panduan

4 Kota di Pantai Utara Jawa Ini Paling Rawan Terendam Air Laut, Jakarta Gak Termasuk!

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Devi Suzanti

pantai utara jawa

Jakarta diprediksi akan tenggelam pada 2030 akibat pemanasan global. Namun, ternyata ada 4 kota di pesisir pantai utara Jawa yang rawan terendam air laut.

Meskipun tidak tenggelam, ada empat kota di pesisir pantai utara Jawa  yang diklaim rawan terendam air laut.

Sementara Jakarta tenggelam pada 2100 memang diprediksi dan diulas oleh sejumlah media dan lembaga asing,

Indonesia merupakan negara dengan kepulauan. Jadi tidak aneh jika banyak daerah yang berada langsung di pesisi pantai.

Bahkan, beberapa kota di pesisir pantai utara Jawa diklaim menjadi kota yang paling rawan terendam air laut.

Kota-kota tersebut dikatakan paling rawan terhadap penurunan tanah atau land subsidence ekstrem hingga tahun 2050.

Cirebon, Pekalongan, Semarang, dan Surabaya menjadi empat kota yang dianggap rawan terendam air laut karena penurunan tanah.

Penurunan muka tanah di Pekalongan paling tajam, yaitu 2,1 cm sampai 11 cm per tahun. Kemudian disusul Surabaya dengan 0,3 cm dengan 4,3 cm per tahun.

Kota Semarang berkisar 0,9 cm hingga 6 cm per tahun. Sedangkan, Cirebon antara 0,1 cm hingga 4,3 cm per tahun.

Sementara Bandung dan DKI Jakarta, masing-masing berkisar 0,1 cm hingga 4,3 cm per tahun dan 0,1 cm hingga 8 cm pertahun.

pesisir pantai

Mitigasi Bencana untuk Kota di Pesisir Pantai Utara Jawa

Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan, mengatakan hal itu dalam diskusi virtual bertajuk “Ancaman Tenggelamnya Kota Pesisir Pantai Utara Jawa, Apa Langkah Mitigasinya?”.

Dilansir dari laman Kompas.com, kondisi morfologi daerah pesisir yang relatif datar membuat hampir seluruh aktivitas pembangunan infrastruktur dan perekonomian berpusat di utara Jawa.

Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab tanah terbebani. Pasalnya, bangunan dan penggunaan air tanah menjadi lebih intensif dibanding wilayah lain.

Tidak hanya itu, menurut Eddy, penurunan muka tanah pun menjadi penyebab lain dari laju kenaikan air laut.

“Saya mencoba menghitung dan hasilnya ketemu sekitar 0,25 meter atau 25 cm pada 2050 mendatang (kenaikan muka air laut global). Jakarta mungkin lebih dari itu,” ucap Eddy.

Fenomena turunnya permukaan tanah di pesisir pantai utara Pulau Jawa lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan Selatan Jawa dengan struktur tanah yang cenderung berbukit.

Eddy menambahkan, upaya mitigasi adalah dengan kebijakan penggunaan air tanah, penanaman mangrove, dan pencegahan perusakan lingkungan akan dilakukan.

Sedangkan, menurut pakar Iklim dan Meteorologi BRIN dan Wakil Ketua Kelompok Kerja I IPCC, Edvin Adrian, kenaikan air laut secara global tak lepas karena pemanasan global.

Es yang mencair di kutub bumi dan permuaian air laut karena pemanasan global tersbeut membuat penambahan volume air laut.

Semua ini meningkatkan intensitas dan frekuensi banjir yang menggenangi wilayah daratan. Namun, dalam kasus pesisir pantai utara Jawa karena penurunan muka tanah.

Rumah123.com pernah membahas mengenai alasan Jakarta tenggelam, ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi hal ini.

Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Asatti Vanya Park BSD City.


Tag: ,


IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA