4 Gejala Penyakit Autoimun yang Sering Tak Disadari
Belakangan, penyakit autoimun sering disebut di media sosial. Pasalnya, penyanyi Ashanty didiagnosis mengidap penyakit ini. Sebelum Ashanty, beberapa selebriti dalam dan luar negeri seperti Raditya Dika, Selena Gomez, Kim Kardashian juga mengalami penyakit sama. Apa sih sebenarnya penyakit autoimun itu?
Mengenal penyakit autoimun
Penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh sendiri. Padahal, sistem kekebalan tersebut berfungsi untuk melindungi tubuh dari virus dan bakteri. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh akan menyerang sel, jaringan, dan organ yang sehat.
Para peneliti belum tahu penyebab pasti dari penyakit autoimun pada manusia. Tapi yang sangat mungkin terlibat adalah faktor genetika, diet, gender, hormon seks, infeksi, dan paparan bahan kimia. Penyakit ini memang tak dapat disembuhkan, tapi masih bisa dikendalikan. Gangguan autoimun sendiri terdiri dari berbagai jenis. Namun yang paling sering menyerang tubuh antara lain diabetes tipe 1, penyakit kelenjar tiroid, penyakit sistem saraf, psoriasis, penyakit sendi, hingga lupus.
Gejala penyakit autoimun yang sering tak disadari
Penyakit autoimun seringkali terlambat dideteksi, sehingga ketika didiagnosis, penyakit di dalam tubuh si penderita sudah terlanjur parah. Padahal semakin dini terdeteksi, kemungkinan sembuh dan angka harapan hidup tentu semakin besar. Maka dari itu, sudah sepatutnya kamu mengetahui gejala-gejala awal penyakit autoimun sedari dini. Apa saja gejalanya?
1. Gangguan pada kulit
Penyanyi Ashanty mengalami bentol-bentol di sekujur tubuh sebelum akhirnya mengetahui bahwa ia mengidap penyakit autoimun. Kondisi kulit bisa jadi hal pertama yang dilihat ketika gejala autoimun muncul. Kulit kemerahan, ruam, perubahan tekstur kulit, merupakan pertanda adanya sesuatu yang tak beres dengan sistem kekebalan tubuh. Beberapa penyakit autoimun khususnya lupus, memiliki gejala yang secara langsung dapat dilihat, yaitu berupa perubahan tekstur dan warna kulit.
Baca juga: Bikin Rumah Jadi Wangi Sepanjang Waktu dengan 4 Cara Gampang Ini
2. Nyeri otot
Apabila kamu tidak baru saja menjalani olahraga berat, tidak seharusnya otot sakit berlebihan. Patut dicurigai jika kamu mengalami nyeri otot dalam kondisi ini karena bisa jadi ada yang salah dengan sistem kekebalan tubuhmu. Penyakit rematik dan hipertiroid merupakan beberapa contoh penyakit autoimun yang ditandai dengan gejala nyeri otot.
3. Penurunan atau kenaikan berat badan secara drastis
Perubahan berat badan tanpa ada perubahan pola makan atau olahraga juga bisa menjadi tanda-tanda dari penyakit autoimun jenis diabetes tipe 1. Gejalanya biasanya berupa penurunan atau kenaikan berat badan secara drastis, dan munculnya rasa haus berlebihan.
Baca juga: 5 Makanan Pemicu Bau Badan yang Harus Dihindari
4. Cepat lelah dan sulit konsentrasi
Apakah kamu sering merasa lelah, padahal sudah istirahat dengan cukup? Bisa jadi penyebabnya adalah penyakit autoimun. Sebab, pada penyakit autoimun jenis gangguan sistem saraf, gejala yang menjadi cirinya adalah kelemahan anggota gerak tubuh, gangguan bicara, hingga penurunan daya ingat tergantung pada area otak mana yang diserang.
Periksakan ke dokter jika kamu mengalami gejala-gejala di atas
Itu dia gejala penyakit autoimun yang kerap tak disadari. Memang sih, gejala-gejala itu tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan penyakit autoimun, tetapi tetap perlu diperhatikan terutama jika memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit autoimun.
Daripada menebak-nebak, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengevaluasi apakah benar atau tidak kemunculan gejala yang dirasakan didasari oleh penyakit autoimun. Dengan mendeteksinya semakin dini, tentu semakin cepat kamu bisa mengobati penyakit tersebut.