3 Karakteristik Milenial dalam Memilih Properti
Kalangan milenial yang merupakan demografi tertinggi menjadi harapan baru bagi pasar properti 2020. Pasalnya, generasi ini telah memasuki usia produktif untuk membeli rumah. Ditambah lagi, hal ini juga diperkuat dengan hasil survei Rumah123.com.
Melalui acara Property Outlook 2020 yang digelar di Sopo Del Tower, Kamis, 6 Februari 2020 kemarin, Country Manager Rumah123.com Maria Herawati Manik mengatakan bahwa pencari rumah maupun apartemen secara online sepanjang tahun 2019 masih didominasi oleh para milenial. Artinya, milenial mulai menyadari kebutuhan akan pentingnya properti.
Lalu, seperti apa karakteristik milenial dalam memilih properti? Sejumlah praktisi properti mengemukakan pendapatnya mengenai karakteristik milenial dalam memilih properti di diskusi panel bertema “Ciptakan Inovasi Strategi untuk Mampu Hadapi Pergeseran Tren Pasar Properti 2020”.
Mencari kawasan yang menjanjikan untuk berinvestasi properti
Milenial adalah generasi yang dikenal tidak loyal ketika bekerja. Dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, mereka bisa pindah dalam rentang waktu singkat. Menurut CEO AKR Land Thomas Go, hal inilah yang membuat mereka cenderung memilih sunrise properti. Apa itu sunrise properti? Sunrise properti adalah sebuah area atau kawasan yang memiliki potensi yang menjanjikan untuk berinvestasi properti.
“Segmen milenial kan suka pindah-pindah kerja. Otomatis untuk tempat tinggal, mereka cenderung lebih suka menyewa. Kalau untuk membeli, harus di daerah sunrise. Ketika suatu saat harga properti tersebut naik, mereka akan jual properti itu,” ujar Thomas.
Baca juga: 4 Strategi Memiliki Hunian untuk Milenial dengan Gaya Hidup Tinggi
Tak ambil pusing soal ukuran
Menurut Maria, generasi yang lahir di tahun 1981-1997 ini tertarik dengan rumah yang sederhana, namun fleksibel untuk diubah-ubah. Di tahap awal membeli rumah, mereka tak akan ambil pusing soal ukuran. “Selama bisa ditempati, desain cukup, dan bisa memenuhi kebutuhan di rumah, maka sudah memenuhi demand mereka,” tambah Maria.
Lebih menyukai konsep micro housing
Wakil Ketua Umum AREBI Nurul Yaqin mengatakan bahwa pasar milenial memiliki spesifikasi persepsi tersendiri terhadap hunian. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih menyukai hunian dengan ukuran tanah yang luas, milenial justru lebih memilih konsep micro housing dan compact housing. Mereka lebih memilih mengeluarkan dana lebih untuk fungsi ruang ketimbang tanah yang luas. “Kalau disuruh milih antara tanah 40 m2 dan bangunan 72 m2, atau dibalik jadi tanah 72 m2 dan bangunan 40 m2, mereka akan milih yang pertama,” kata Nurul.