3 Jebakan yang Sering Terjadi Saat Beli Rumah Pertama Kali. Hati-Hati, Begini Cara Atasinya!
Saat beli rumah pertama kali, banyak orang yang kerap dibuat bingung.
Tak hanya urusan dokumen, ada beberapa hal yang juga harus kamu perhatikan.
Jangan sampai, kamu justru terkena jebakan-jebakan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Banyaknya jebakan beli rumah pertama kali ini membuat orang jadi kesulitan dalam mencari hunian yang tepat.
Dilansir dari Bisnis.com, penulis Adhitya Mulya membagikan pengalamannya dalam membeli rumah melalui channel Youtube miliknya @adhityamulya.
“Beli rumah itu adalah pekerjaan termahal, terlama, dan terberat bagi kebanyakan orang. Saking berat, saking lama, saking besarnya, kebanyakan orang hanya melakukannya sekali seumur hidup,” ujar Adhitya.
Dalam unggahan YouTube-nya yang berjudul 3 Jebakan Saat Membeli Rumah Pertama, ia menjelaskan apa saja tiga jebakan yang dimaksud.
1. Developer Membatasi saat Berutang
Kamu wajib waspada saat developer mengatakan bahwa kredit pemilikan rumah atau KPR hanya bisa dilakukan di satu bank tertentu.
Sebab, hal itu bisa jadi pertanda bahwa developer ini bermasalah sehingga bank-bank enggan bekerja sama dengannya.
Jika developer tetap ngotot, maka sebaiknya kamu mencari developer lain.
Pastikan juga kamu memilih bank yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanmu ya.
“Yang berutang itu kita, bukan si developer. Jadi kita berhak menentukan bank mana yang kita ingin hutangkan,” tegas Adhitya.
2. Bank Membatasi Lama Waktu Berutang
Kamu juga patut mencurigai jika bank penyedia KPR hanya menyediakan satu opsi atau beberapa opsi terbatas untuk kredit.
“Katakanlah kita mampu untuk membayar KPR selama 10 tahun tapi opsinya dibatasi gitu. KPR yang tersedia hanya 25 tahun. Itu enggak mungkin, kalau misalkan kita opsinya dibatasi seperti itu, mendingan kita pindah,” jelasnya.
Sebab, semakin lama berhutang, maka bunganya akan semakin besar sehingga membuat pihak bank lebih untung.
Pastikan kamu menyesuaikannya dengan waktu tersingkat saat memutuskan untuk mengambil KPR.
3. Rayuan Bank
Bank biasanya akan merayu nasabahnya dalam memilih KPR dalam jangka waktu yang lebih lama.
Dalih yang digunakan biasanya uang jadi bisa digunakan untuk kebutuhan lain yang bersifat konsumtif seperti berbelanja dan jalan-jalan/traveling.
Adhitya menyarankan untuk berhutang sesedikit mungkin dan sependek mungkin agar bunga tidak semakin tinggi.
“Kan kebutuhan primer orang sandang, pangan, papan. Bukan sandang, pangan, jalan-jalan. Papan [rumah] inilah yang lebih mahal makanya kita harus hutang,” ungkap Adhitya.
Tips Beli Rumah Pertama Kali
1. Rencanakan Anggaran Beli Rumah
Membeli sebuah hunian membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Untuk itu, kamu harus merencanakan ini dengan matang sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Jangan sampai kamu memaksakan membeli rumah yang tidak sesuai dengan kondisi finansialmu.
Coba hitung terlebih dahulu penghasilanmu dan pasanganmu untuk dijadikan patokan batas kemampuan bayar.
2. Cari Tahu Sistem Pembayaran Rumah
Setelah merencanakan anggaran untuk membeli rumah, kamu juga harus mengetahui sistem pembayaran rumah.
Hal itu berguna agar kamu paham biaya apa saja yang diperlukan dalam membeli rumah.
Saat ini, ada tiga pilihan cara bayar properti yang berlaku di Indonesia, di antaranya:
– Kredit Pemilikan Rakyat (KPR) merupakan produk pembiayaan atau pinjaman untuk pembeli rumah dengan skema pembiayaan sampai dengan persentase tertentu dari harga rumah atau properti.
– Tunai Keras atau Cash Keras merupakan sistem pembayaran secara penuh yang dilakukan dalam waktu paling lambat satu bulan sejak adanya kesepakatan antara pembeli dan pengembang.
– Tunai Bertahap atau Cash Installment bila KPR adalah cicilan kepada pihak bank, maka Cash Installment adalah cicilan dalam kurun 6-24 bulan yang dibayarkan langsung kepada pihak pengembang.
3. Tentukan Lokasi Rumah
Jika kamu telah mengetahui sistem pembayaran, maka kamu harus menentukan lokasi rumah.
Pertimbangkan berbagai aspek seperti akses transportasi, apakah lokasi rawan banjir atau tidak, dan bentuk tanah.
4. Pilih Pengembang Properti Terpercaya
Tahap selanjutnya kamu harus memilih rumah berdasarkan pengembangnya.
Pastkan pengembang yang dipilih merupakan pihak terpercaya.
Untuk itu kamu wajib mencari tahu rekam jejaknya terlebih dahulu.
5. Tentukan Tipe Rumah
Pengembang properti biasanya memiliki beberapa produk hunian dengan tipe luas tanah dan bangunan yang berbeda-beda.
Beberapa tipe rumah yang kini populer adalah tipe 36, 45, 60, dan juga tipe 70.
Untuk menentukan tipe rumah yang diinginkan kamu dapat mengecek produk rumah yang disediakan oleh developer pilihanmu.
Kemudian, sesuaikan dengan budget yang kamu miliki, jangan sampai memaksakan keinginanmu ya.
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.
Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Caelus BSD City hanya di www.rumah123.com.