3 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Pasang Exhaust Fan Dapur
Selain kamar mandi, exhaust fan dapur juga ternyata sangat diperlukan lho. Apabila kamu berencana untuk memasangnya, simak dulu 3 hal berikut ini!
Salah satu syarat rumah sehat adalah yang memiliki sirkulasi udara baik. Selain dengan membersihkan rumah secara berkala, memasang exhaust fan juga bisa membantu mengeluarkan udara kotor di dalam rumah.
Ruangan dapur menjadi salah satu area yang wajib memiliki exhaust fan. Sebab, area ini lah yang kerap terkontaminasi asap dan bau menyengat.
Jika dapurmu terus-terusan “ngebul”, alias ada banyak aktivitas memasak di dapurmu, maka kehadiran exhaust fan atau yang biasa disebut cooker hood sangatlah diperlukan.
Sebelum memasang, ada banyak hal yang harus kamu ketahui. Misalnya seperti harga, perhitungan kapasitas yang diperlukan, hingga cara memasangnya.
Di artikel ini, Rumah123.com akan membahas seluruhnya secara lengkap. Yuk simak bersama-sama!
Berapa kapasitas exhaust fan dapur yang diperlukan di rumah? Ini perhitungannya
Beda ruangan, beda pula kapasitas exhaust fan yang diperlukan. Semakin besar peluang ruangan tersebut terkontaminasi dengan kotoran, maka makin besar pula nilai pergantian udara per jam-nya.
Adapun rumus untuk menghitung exhaust fan di dapur adalah sebagai berikut:
CMH : volume ruang x ACH
Keterangan:
– CMH : Cubic Meter Hour atau kebutuhan sirkulasi udara di dalam ruangan
– Cara menghitung volume ruangan : panjang x lebar x tinggi
– ACH : Air Changer per Hour (pergantian udara per jam)
Contoh perhitungan untuk memilih exhaust fan yang cocok di dapur adalah sebagai berikut:
1. Ukuran ruangan 4m x 3m x 3m = 36m (Volume Ruang)
2. Pergantian udara yang diperlukan per jamnya 15 kali (Pergantian udara per jamnya)
3. Volume udara yang diperlukan
CMH = volume ruang x ACH
= 36m x 15
= 540 m3/jam
Dengan perhitungan tersebut, artinya kapasitas exhaust fan yang harus dipilih minimum sebesar 540 CMH.
Baca juga: Wajib Punya! 9 Peralatan Dapur yang Bikin Masak Jadi Gampang
Harga exhaust fan dapur di pasaran
Modena PX-7001 ESILE – Rp 675.000
– Daya: 75 Watt
– Sirkulasi udara: 400 m³/h
– Tipe filter : Akrilik, Carbon
Modena PX-9002 ESILE- Rp 1.022.000
– Daya: 125 Watt
– Sirkulasi udara: 520 m³/h
– Tipe filter : Akrilik, Carbon
DOMO DC-3902 – Rp 980.000
– Daya: 100 Watt
– Sirkulasi udara: 520 m³/h
– Tipe filter : Akrilik, Carbon
Rinnai RH-90EV – Rp1.149.000
– Daya: 121 Watt
– Sirkulasi udara: 520 m³/h
– Tipe filter : Aluminium
Electrolux EFT6032K – Rp1.185.000
– Daya: 250 Watt
– Sirkulasi udara: 520 m³/h
– Tipe filter : Stainless steel
Cara pasang exhaust fan dapur sendiri
Setelah menyesuaikan dengan kapasitas dan mengetahui harganya, sekarang saatnya untuk mencari tahu bagaimana cara pasang exhaust fan dapur sendiri di rumah. Ini langkah-langkahnya!
1. Beri jarak dengan kompor dan perhatikan kondisi dinding
Supaya bisa berfungsi secara optimal, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan ukuran cooker hood dengan kompor.
Jangan lupa juga untuk memberi jarak antara cooker hood dengan kompor. Idealnya, jarak tersebut antara 70cm hingga 100 cm.
Apabila kompor yang digunakan adalah kompor gas, jangan sampai jarak kurang dari 70 cm.
Sedangkan untuk kompor listrik, jarak yang disarankan adalah tidak kurang dari 60cm.
Perhatikan pula kondisi dinding yang berfungsi sebagai penyangga cooker hood. Jangan sampai dinding sudah rapuh sehingga tak bisa menahan beban.
2. Lepas tutup pada bagian bawah
Setelah memastikan beberapa hal di atas, selanjutnya masuk ke proses pemasangan. Pertama-tama, lepas terlebih dahulu tutup pada bagian bawah cooker hood agar gampang saat memasangnya.
3. Buat penyangga cooker hood pada dinding
Paskan posisi cooker hood dengan kompor. Tandai bagian berlubang pada sisi kanan dan kiri cooker hood menggunakan spidol.
Pasang dynabolt di tanda tersebut untuk menjadi penyangga cooker hood nantinya. Bor dinding terlebih dahulu sesuai kedalaman dynabolt, keluarkan sisa semen, pasang dynabolt. Kemudian kencangkan mur sampai baut keluar sehingga dynabolt terpasang kencang.
4. Pasang cooker hood pada dinding
Pasang cooker hood dengan posisi di mana dynabolt sudah terpasang. Pasang mur dan ring, kencangkan menggunakan kunci pas dengan ukuran sesuai mur pada dynabolt.
Kencangkan semaksimal mungkin hingga cooker hood benar-benar terpasang dengan kencang.
5. Pasang dudukan pada lubang di cooker hood
Terdapat dudukan berbentuk bulat pada rangkaian produk exhaust fan yang kamu beli. Pasang dudukan tersebut pada bagian atas cooker hood.
6. Siapkan paralon berukuran sama dengan dudukan
Pipa paralon berfungsi untuk mengeluarkan udara kotor di dalam rumah ke luar. Pastikan paralon tersebut diameternya sama dengan dudukan bawaan dari produk exhaust fan yang kamu beli.
6. Lakban paralon dudukan
Lakban dudukan yang sebelumnya telah ditempel dengan paralon di atasnya. Putar beberapa kali agar paralon tak goyang maupun lepas.
7. Colokkan sambungan listrik cooker hood ke colokan
Proses pemasangan selesai! Saatnya mencoba apakah cooker hood berfungsi atau tidak. Colokkan kabel ke stop kontak, maka cooker hood pun siap digunakan!