OK
Panduan

3 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Pasang Exhaust Fan Dapur

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Kartika Ratnasari

Selain kamar mandi, exhaust fan dapur juga ternyata sangat diperlukan lho. Apabila kamu berencana untuk memasangnya, simak dulu 3 hal berikut ini!

exhaust fan dapur - Rumah123.com

Jangan sembarangan, ketahui dulu hal ini sebelum pasang exhaust fan dapur atau cooker hood – Rumah123.com

Salah satu syarat rumah sehat adalah yang memiliki sirkulasi udara baik. Selain dengan membersihkan rumah secara berkala, memasang exhaust fan juga bisa membantu mengeluarkan udara kotor di dalam rumah.

Ruangan dapur menjadi salah satu area yang wajib memiliki exhaust fan. Sebab, area ini lah yang kerap terkontaminasi asap dan bau menyengat.

Jika dapurmu terus-terusan “ngebul”, alias ada banyak aktivitas memasak di dapurmu, maka kehadiran exhaust fan atau yang biasa disebut cooker hood sangatlah diperlukan.

Sebelum memasang, ada banyak hal yang harus kamu ketahui. Misalnya seperti harga, perhitungan kapasitas yang diperlukan, hingga cara memasangnya.

Di artikel ini, Rumah123.com akan membahas seluruhnya secara lengkap. Yuk simak bersama-sama!

Berapa kapasitas exhaust fan dapur yang diperlukan di rumah? Ini perhitungannya

Beda ruangan, beda pula kapasitas exhaust fan yang diperlukan. Semakin besar peluang ruangan tersebut terkontaminasi dengan kotoran, maka makin besar pula nilai pergantian udara per jam-nya. 

Adapun rumus untuk menghitung exhaust fan di dapur adalah sebagai berikut:

CMH : volume ruang x ACH

Keterangan:

– CMH : Cubic Meter Hour atau kebutuhan sirkulasi udara di dalam ruangan

– Cara menghitung volume ruangan : panjang x lebar x tinggi

– ACH : Air Changer per Hour (pergantian udara per jam)

Contoh perhitungan untuk memilih exhaust fan yang cocok di dapur adalah sebagai berikut:

1. Ukuran ruangan 4m x 3m x 3m = 36m (Volume Ruang)

2. Pergantian udara yang diperlukan per jamnya 15 kali (Pergantian udara per jamnya)

3. Volume udara yang diperlukan
CMH   = volume ruang x ACH
= 36m x 15
= 540 m3/jam

Dengan perhitungan tersebut, artinya kapasitas exhaust fan yang harus dipilih minimum sebesar 540 CMH. 

Baca juga: Wajib Punya! 9 Peralatan Dapur yang Bikin Masak Jadi Gampang

Harga exhaust fan dapur di pasaran

Modena PX-7001 ESILE – Rp 675.000

– Daya: 75 Watt

– Sirkulasi udara: 400 m³/h

– Tipe filter : Akrilik, Carbon

Modena PX-9002 ESILE- Rp 1.022.000

– Daya: 125 Watt

– Sirkulasi udara: 520 m³/h

– Tipe filter : Akrilik, Carbon

DOMO DC-3902 – Rp 980.000

– Daya: 100 Watt

– Sirkulasi udara: 520 m³/h

– Tipe filter : Akrilik, Carbon

Rinnai RH-90EV – Rp1.149.000

– Daya: 121 Watt

– Sirkulasi udara: 520 m³/h

– Tipe filter : Aluminium

Electrolux EFT6032K – Rp1.185.000

– Daya: 250 Watt

– Sirkulasi udara: 520 m³/h

– Tipe filter : Stainless steel

Cara pasang exhaust fan dapur sendiri

Setelah menyesuaikan dengan kapasitas dan mengetahui harganya, sekarang saatnya untuk mencari tahu bagaimana cara pasang exhaust fan dapur sendiri di rumah. Ini langkah-langkahnya!

1. Beri jarak dengan kompor dan perhatikan kondisi dinding

Supaya bisa berfungsi secara optimal, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan ukuran cooker hood dengan kompor.

Jangan lupa juga untuk memberi jarak antara cooker hood dengan kompor. Idealnya, jarak tersebut antara 70cm hingga 100 cm.

Apabila kompor yang digunakan adalah kompor gas, jangan sampai jarak kurang dari 70 cm.

Sedangkan untuk kompor listrik, jarak yang disarankan adalah tidak kurang dari 60cm. 

Perhatikan pula kondisi dinding yang berfungsi sebagai penyangga cooker hood. Jangan sampai dinding sudah rapuh sehingga tak bisa menahan beban. 

2. Lepas tutup pada bagian bawah

Setelah memastikan beberapa hal di atas, selanjutnya masuk ke proses pemasangan. Pertama-tama, lepas terlebih dahulu tutup pada bagian bawah cooker hood agar gampang saat memasangnya. 

3. Buat penyangga cooker hood pada dinding

Paskan posisi cooker hood dengan kompor. Tandai bagian berlubang pada sisi kanan dan kiri cooker hood menggunakan spidol. 

Pasang dynabolt di tanda tersebut untuk menjadi penyangga cooker hood nantinya. Bor dinding terlebih dahulu sesuai kedalaman dynabolt, keluarkan sisa semen, pasang dynabolt. Kemudian kencangkan mur sampai baut keluar sehingga dynabolt terpasang kencang.  

4. Pasang cooker hood pada dinding

Pasang cooker hood dengan posisi di mana dynabolt sudah terpasang. Pasang mur dan ring, kencangkan menggunakan kunci pas dengan ukuran sesuai mur pada dynabolt.

Kencangkan semaksimal mungkin hingga cooker hood benar-benar terpasang dengan kencang. 

5. Pasang dudukan pada lubang di cooker hood

Terdapat dudukan berbentuk bulat pada rangkaian produk exhaust fan yang kamu beli. Pasang dudukan tersebut pada bagian atas cooker hood.

6. Siapkan paralon berukuran sama dengan dudukan

Pipa paralon berfungsi untuk mengeluarkan udara kotor di dalam rumah ke luar. Pastikan paralon tersebut diameternya sama dengan dudukan bawaan dari produk exhaust fan yang kamu beli.

6. Lakban paralon dudukan

Lakban dudukan yang sebelumnya telah ditempel dengan paralon di atasnya. Putar beberapa kali agar paralon tak goyang maupun lepas.

7. Colokkan sambungan listrik cooker hood ke colokan

Proses pemasangan selesai! Saatnya mencoba apakah cooker hood berfungsi atau tidak. Colokkan kabel ke stop kontak, maka cooker hood pun siap digunakan!


Tag: , ,


Kartika Ratnasari

Content Editor

Kartika Ratnasari adalah seorang Content Editor untuk Berita 99 dan Artikel Rumah123. Ia telah berkecimpung di dunia penulisan sejak tahun 2016. Lulusan Komunikasi UI ini sering menulis di bidang properti, keuangan, dan lifestyle.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA