OK

2019, Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek II Mulai Beroperasi

19 Juli 2022 · 2 min read · by Ade Miranti

Foto: iStock Photo

Ilustrasi. Foto: Rumah123/iStock

Jalan layang Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sepanjang 36,40 kilometer merupakan solusi mengatasi kepadatan lalu-lintas. Hal ini merupakan inisiatif pembiayaan bersama yang dilakukan PT Jasa Marga (Persero) dan PT Ranggi Sugiron Perkasa.
Akses menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan ditempuh dalam waktu singkat jika melalui koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini.
“Proyek jalan tol ini akan digarap mulai Triwulan II 2017. Mudah-mudahan 2019 sudah bisa beroperasi, dengan masa konsesi selama 45 tahun,” ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, pada siaran persnya, Senin (5/12).
Baca juga: Kalau Jalan Tol Ini Rampung, ke Danau Toba Ga Pake Lama
Jasa Marga sudah melakukan pelebaran secara bertahap pada ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Semula hanya memiliki lajur 2×2, kini telah melebar menjadi lajur 2×4. Pasalnya, jika tidak dilakukan pelebaran jalan, akan berdampak pada kemacetan panjang, dan rasio kendaraan saat ini yang melintas semakin banyak.
“Saat ini volume lalu lintas telah melebihi kapasitas ruas jalan tersebut dengan V/C rasio tertinggi mencapai 1,51. Artinya, volume lalu lintas telah melebihi 1,51 kali dari kapasitas jalan yang tersedia,” ucapnya.
Baca juga: Maret 2017, dari Jakasampurna ke Universitas Borobudur Bisa Lewat Jalan Tol Ini!
Sementara, konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) berupa jalan layang akan dibangun di atas jalan tol eksisting. Dengan jumlah lajur 2×2 dan nilai investasinya mencapai Rp16 triliun.
Penggarapan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) dilakukan bersamaan dengan pembangunan Light Rail Transit (LRT) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dalam pembangunannya, Perseroan menggunakan konsultan jasa Project Management agar meminimalkan gangguan lalu lintas selama masa konstruksi. (Wit)

Tag: , ,