OK
×
×
Ada banyak cara menghemat air PDAM yang bisa dilakukan. Selain membantu menyelamatkan lingkungan, cara ini juga bikin tagihan berkurang!
Air merupakan salah satu kebutuhan yang tak bisa dilepaskan dalam kehidupan manusia.
Kegunaannya sangat banyak untuk rumah tangga, untuk dikonsumsi, untuk mencuci piring dan pakaian, untuk di kamar mandi, hingga untuk berkebun.
Untuk mendapatkan air bersih di rumah, ada sejumlah cara yang bisa ditempuh.
Mulai dari membuat sumur bor, membeli air di pedagang keliling, hingga berlangganan air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Jika kamu memilih untuk berlangganan air di PDAM, setiap bulannya perusahaan distribusi air bersih tersebut akan memberikan tagihan sesuai dengan jumlah air yang digunakan.
Sama seperti tagihan-tagihan lainnya, jika digunakan secara berlebihan, tagihan air PDAM pun bisa membengkak.
Tentu kamu tak mau kan tiba-tiba bangkrut lantaran harus membayar tagihan air yang jebol?
Untuk menghindari hal tersebut, simak cara menghemat air PDAM berikut ini.
Dijamin, tagihan kamu bisa berkurang setelah menerapkannya!
Seperti yang disebutkan di atas, air di rumah digunakan untuk berbagai hal.
Cara menghemat air PDAM pun bisa dilakukan dari segala aspek tersebut.
Menghemat air ketika di kamar mandi, ketika mencuci piring, ketika mencuci pakaian, hingga ketika berkebun.
Yuk, simak satu per satu caranya!
Tahukah kamu?
Membiarkan air dari keran mengalir saat menyikat gigi dan mencuci muka akan menghabiskan hingga 10 liter air per menit.
Kebayang kan berapa banyak yang bisa kamu hemat jika mematikan keran saat sikat gigi atau cuci muka?
Pada toilet duduk, biasanya terdapat dua tombol flush di bagian atas yang berfungsi untuk penyiraman.
Kedua tombol tersebut ternyata punya fungsi yang berbeda-beda.
Tombol besar mengeluarkan air sekitar 6-9 liter air sehingga cocok untuk menyiram kotoran padat.
Tombol kecil mengeluarkan air sekitar 3-4,5 liter air sehingga bisa digunakan untuk menyiram kotoran cair.
Gunakan sesuai kebutuhan, dan kamu pun bisa menghemat banyak liter air!
Hampir 1/4 air rumah tangga digunakan saat mandi.
Memotong waktu mandi (cukup kurangi sebanyak 2 menit), ternyata dapat menghasilkan penghematan air hingga 30%.
Coba gunakan timer saat mandi, atau pasang lagu favoritmu. Jadi, kamu tahu kapan harus selesai.
Tetesan air pada kloset, walaupun kecil dan sedikit, ternyata bisa menghabiskan sekitar 9.000 liter per tahun.
Maka dari itu, cek apakah ada kebocoran di sana. Sebab, sekecil apapun itu sangat berharga.
Untuk memeriksa kebocoran ini, tempatkan selembar tisu toilet di bawah tepi di belakang kloset (pastikan sebelumnya kloset dalam kondisi kering).
Jika tisu tersebut basah, artinya ada kebocoran di sana, dan kamu perlu memanggil tukang untuk memperbaikinya.
22% dari total penggunaan air rumah tangga ada di kamar mandi.
Dengan mengganti bak mandi penampungan air dengan shower, kamu bisa menghemat hingga 20.000 liter air per tahun.
Ketika memilih shower, cek laju aliran air (liter per menit) karena ini juga memengaruhi tagihanmu nantinya.
Baca juga: 6 Pemakaian AC yang Salah, Pantas Tagihan Listrik Membengkak!
Menyalakan keran untuk mencuci produk segar seperti sayuran dapat menghabiskan hingga 10L air per menit.
Untuk itu, lebih baik gunakan wadah berisi air saat mencuci sayur atau buah.
Sebelum mencuci peralatan makan, buang sisa-sisa makanan ke tempat sampah terlebih dahulu.
Dengan piring yang telah bersih dari kotoran kasar, kamu bisa lebih mudah mencucinya.
Selain hemat air juga bisa menghemat waktu.
Sabun pencuci piring yang berkualitas mampu membersihkan peralatan makan dengan cepat dan membuatnya kesat.
Dengan begitu, kamu tak membutuhkan banyak air untuk membilasnya berkali-kali.
Perbaiki keran yang menetes. Sebab, keran yang menetes dapat membuang 15 liter air sehari, atau 5.500 liter air setahun.
Alih-alih mencuci pakaian kotor sekali-sekali, kumpulkan cucian hingga cukup memenuhi kapasitas mesin cuci.
Dengan begitu, kamu tidak perlu membuang air terlalu banyak.
Tapi, jangan sampai cucian melebihi kapasitas mesin cuci ya!
Apabila kamu menemukan noda, segera kucek menggunakan tangan.
Semakin lama dicuci, semakin susah pula noda tersebut hilang.
Cara ini juga membuatmu tak perlu mencucinya berkali-kali sehingga lebih hemat air.
Sebelum membeli, pastikan mesin cuci yang dipilih hemat air dan hemat listrik.
Biasanya, mesin cuci front loading atau bukaan depan lah yang seperti ini.
Memang sih, harga belinya lebih mahal dibandingkan jenis lainnya.
Tapi, tak ada salahnya berinvestasi pada mesin cuci!
Tanaman lokal cenderung lebih mudah beradaptasi dengan kondisi cuaca dan iklim Indonesia.
Termasuk periode musim kemarau dan hujan.
Tanaman semacam ini tak membutuhkan banyak air untuk bertahan hidup.
Jika tidak memungkinkan hanya menggunakan tanaman lokal, kamu bisa meletakkan tanaman berdasarkan kebutuhannya akan air.
Letakkan tanaman yang paling “haus” di luar ruangan agar tanaman-tanaman ini bisa mendapatkan air dari limpasan hujan.
Siram tanaman ketika udara masih belum panas pada pagi hari.
Sebab, jika udara sudah panas, alih-alih terserap di tanah, air akan lebih banyak menguap.
Level 37 EightyEight@Kasablanka
Jl. Casablanca Kav.88
Jakarta Selatan
Jakarta 12870
Indonesia
Tambahkan Komentar