OK
Panduan

12 Ribu Rumah Dibangun di Ibu Kota Negara Baru pada 2024, Tertarik Mau Pindah?

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Reyhan Apriathama

pembangunan rumah di ibukota baru

Ibu Kota Negara baru kini menjadi salah satu bagian penting dari program strategis nasional pemerintah untuk memenuhi kegiatan operasional pemerintahan di wilayah Kalimantan.

Dalam tahap awal operasional ibu kota negara baru, pemerintah menargetkan dapat menyediakan sebesar 12,000 lahan dengan target total perumahan seluas 101 hektare.

“Jumlah tower, apartemen atau hunian yang dibangun pada IKN masih terus diperhitungkan. Kemudian total fasilitas juga menjadi catatan penting kita di IKN ini,” tuturnya. Direktur Bina Penataan Bangunan (BPB) Cipta Karya, Bobby Ali Azhari.

Untuk diketahui, jumlah hunian yang akan disediakan tergantung dengan jumlah populasi yang diharapkan mampu menampung 38 ribu jiwa pada 2024 mendatang.

“Data ini harus diluruskan, kita masih diperhitungkan berapa target kira-kira populasi yang akan dikejar pada 2024, namun target tersebut cukup ofensif, walaupun kami harus menghitungnya,” katanya.

Tak hanya populasi dan hunian, pemerintah juga akan menargetkan jumlah lahan fasilitas umum dan sosial yang ditargetkan seluas 8 hektare.

Lalu, ada lahan kebun raya dan Taman Riparian seluas 300 hektare di ibu kota negara baru. 

Selanjutnya, terdapat lahan untuk alun-alun, Bukit Bendera, dan Sumbu Kebangsaan tahap 1 seluas 26 hektare. Terdapat Sumbu Tripraja untuk gedung eksekutif, legislatif dan yudikatif total 10 hektare.

Adapun, pembangunan ibu kota negara baru tidak hanya terkait dengan bangunan saja, infrastruktur pembangunan jalan raya dan koneksi tol. 

Rencana koneksi Jalan Tol Balikpapan-Samarinda juga akan ditambahkan dengan jaringan jalan ke kawasan inti pusat pemerintah (KIPP) sepanjang 44 kilometer.

“Untuk koneksi jalan, kita ketahui dari Balikpapan menuju KIPP ini kan 1,5 jam, ada harapan Pak Presiden apakah waktu tempuh menjadi 30 menit. Dan ini Bina Marga sedang mencari jalan untuk mencapai area sana,” jelasnya.

Bobby mengungkap hingga saat ini anggaran ibu kota negara baru masih terus digodok oleh Kementerian Keuangan.

“Pembiayaan ini, kementerian keuangan terus memperhitungkan berapa potensi dari APBN dan potensi dari swasta.” tambahnya. 

Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Belum Matang, Ini Saran untuk Pemerintah

rumah ibukota baru

Sumber: Detik.com

Meski demikian, menurut beberapa ahli proses pembangunan ibu kota negara baru cenderung belum matang.

Menurut Ketua Ahli Ikatan Perencanaan Indonesia, Hendricus Andy Simarmata mengatakan proses pemindahan ibu kota negara baru ini belum ideal, bahkan semua pihak dan lembaga harus kontribusi dan berjalan dalam satu koordinasi.

Selanjutnya, Andy juga menegaskan agar pemerintah memiliki rencana yang lebih besar atau extraordinary plan. 

Tujuannya supaya tidak terlalu terburu-buru dari segi pembangunan hingga infrastruktur jangka panjang.

Tak hanya terkait dengan pembangunan infrastruktur seperti gedung-gedung bangunan, diharapkan pemerintah juga menyoroti keberagaman dan kebudayaan di Kalimantan.

Demikian beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai proses pembangunan ibu kota negara baru dalam rencana jangka panjang pemerintah.

Temukan informasi menarik seputar properti, selengkapnya di Rumah123.

“Sedang ingin cari hunian idaman dekat ibu kota baru? Kamu bisa cek Tamansari Skylounge Balikpapan selengkapnya.


Tag: ,


Reyhan Apriathama
Seorang mas-mas penulis Rumah123.com yang suka otomotif, sepak bola, gadget, dan musik-musik lawas.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA