OK
×
×
Walaupun kamu tinggal di perkotaan, kamu masih tetap bisa bercocok tanam termasuk menanam buah dan sayuran.
Ada sejumlah cara bercocok tanam yang bisa diterapkan di perkotaan seperti bercocok tanam secara vertikal.
Atau kamu juga bisa memanfaatkan pertanian ala hidroponik atau malah cara bercocok tanam akuaponik.
Bercocok tanam ala hidroponik merupakan cara menanam tumbuhan menggunakan media tanam berupa air.
Cara ini malah bisa menghemat pemakaian air dalam jumlah banyak, meski memakai media tanam air.
Hal ini terjadi karena air tidak dibuang begitu saja, melainkan dimanfaatkan seperti tanah dalam bercocok tanam secara konvensional.
Sebenarnya, bercocok tanam ala hidroponik justru ditujukan untuk wilayah yang memiliki jumlah air terbatas.
Namun, kamu yang tinggal di perkotaan, bisa memanfaatkan pertanian hidroponik sebagai solusi pertanian di lahan terbatas.
Ada berbagai macam sistem dalam hidroponik, namun untuk pemula bisa menggunakan sistem wick dan sistem NFT (Nutrient Film Technique).
Situs properti Rumah123.com akan menjelaskan mengenai sejumlah jenis tanaman hidroponik yang bisa ditanam di rumah.
Tanaman ini menjadi pilihan paling umum yang bisa dibudidayakan secara hidroponik lantaran bisa cepat tumbuh.
Untuk merawat selada juga terbilang tidak sulit. Selada bisa menjadi pilihan pemula yang baru memulai budidaya hidroponik.
Timun bisa menjadi pilihan tanaman untuk budidaya secara hidroponik, meski membutuhkan perawatan ekstra.
Tanaman ini memerlukan suhu yang hangat sehingga kamu harus menyediakan pencahayaan yang cukup.
Sayuran ini bisa tumbuh dengan subur kalau ditanam dengan memanfaatkan media tanam berupa air.
Tanaman ini tidak memerlukan cahaya yang banyak atau suhu yang panas untuk tumbuh dengan baik.
Tanaman ini juga bisa dibudidayakan secara hidroponik meskipun memerlukan banyak air dan juga pencahayaan yang terang.
Jika penerangan kurang cukup, kamu bisa memanfaatkan cahaya lampu untuk menerangi tanaman.
Tanaman ini memiliki banyak akar yang menyebar dengan cepat dan bisa menyerap air dalam jumlah banyak.
Walaupun tanaman ini bisa dibudidayakan secara hidroponik, namun tanaman ini menjadi pilihan bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman.
Tumbuhan ini juga bisa ditanam secara hidroponik dan tidak memerlukan perawatan yang intensif.
Namun, pastikan kamu memilih bibit yang bagus, cara penyemaian yang benar, dan memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
Tanaman ini juga mudah untuk dibudidayakan secara hidroponik dengan perawatan yang mudah.
Kamu hanya perlu memerhatikan asupan nutrisi untuk tanaman agar tumbuh subur dan panen dengan cepat.
Tanaman ini bisa ditanam di mana pun dan tahan terhadap hujan sehingga dapat tumbuh sepanjang tahun.
Cara budidaya sawi hijau menggunakan hidroponik malah lebih mudah dibandingkan dengan cara konvensional.
Biasanya, brokoli ditanam di dataran tinggi, namun sekarang bisa ditanam di dataran rendah dengan teknik budidaya hidroponik.
Jangan lupa untuk melakukan perawatan yang baik dengan memberikan nutrisi yang tepat untuk brokoli.
Saat membudidayakan buncis secara hidroponik, kamu membutuhkan penopang berupa kayu agar tanaman ini bisa merambat.
Ini dilakukan kalau kamu memilih buncis yang pendek. Salah satu jenis buncis lainnya adalah yang berukuran panjang.
Tanaman ini membutuhkan lahan banyak jika ditanam secara konvensional, namun tidak demikian saat dibudidayakan secara hidroponik.
Jangan lupa untuk memerhatikan asupan nutrisi agar terong bisa tumbuh secara baik dan menghasilkan panen yang bagus.
Baca juga: Mengenal Budidaya Tanaman Hidroponik, Ternyata Malah Hemat Air Lho
Level 37 EightyEight@Kasablanka
Jl. Casablanca Kav.88
Jakarta Selatan
Jakarta 12870
Indonesia
Tambahkan Komentar