OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Tau Gak Kesalahan Cara Didik Orangtua Hingga Milenial Tak Mau Beli Rumah?

30 Nopember 2023 · 2 min read Author: Vriana Indriasari

Ilustrasi. Foto: Rumah123/iStock

Milenial memiliki karakteristik yang jauh berbeda dari generasi sebelumnya. Kelompok anak muda yang lahir di awal 80-an hingga 90-an ini lebih terlihat lewat karakter manja dan mau hidup nyaman dengan cara instan. Benarkah?

Isu yang paling menonjol adalah sulitnya membuat milenial mulai berpikir pentingnya memiliki hunian sendiri ketimbang kost atau kontrak. Terlepas dari itu, sadarkah ada peran orangtua yang membentuk mereka menjadi milenial seperti ini?

Baca juga: Korbankan Kongkow, Pasangan Milenial Ini pun Bisa Beli Rumah!

Mengutip Daily Mail, berikut kesalahan orangtua dalam mendidik anak-anaknya yang kini bernaung di rentang usia milenial.

Kamu Bisa Dapatkan Semua yang Kamu Inginkan

Kesibukan orangtua seringkali membuat mereka lupa mengajarkan anak bahwa sukses itu sesuatu yang butuh perjuangan dan pengorbanan. Mudahnya mereka memberikan semua yang diinginkan anak membuat buah hati tak lagi paham tentang reward dan punishment. 

Baca juga: Milenial, Belum Punya Rumah Sendiri? Jangan-Jangan Penyebabnya Adalah…

Gadget Menebar Candu Seperti Alkohol dan Narkoba

Mudahnya orangtua memberi gadget juga menjadi kesalahan yang layak dipertimbangkan. Anak-anak menjadi kurang mengerti tentang arti menunggu.

Semua terlihat serba-instan. Sebut saja belanja online yang bisa memberi jasa same-day delivered. Idealnya, harus ada aturan yang sesuai dengan usia, apa yang mereka bisa lakukan dan tidak.

Dimanjakan Asisten Rumah Tangga

Penghasilan kedua orangtua yang bekerja membuat sebagian besar hal menjadi sangat mudah dimiliki. Salah satunya adalah asisten rumah tangga.

Tak heran jika anak-anak itu tumbuh menjadi sosok yang hanya mengerti soal kemudahan. Tidak tahu bagaimana berjuang dalam hidup.

Baca juga: Gaya Hidup Hedon Bikin Anak Muda Susah Punya Rumah?

Tak Kenal Rasa Tidak Nyaman

Orangtua masa kini banyak yang langsung menelepon sekolah dan memaki kala sang anak mendapat sedikit saja masalah. Mengantarkan kotak makannya saat anak-anak lupa memasukkannya ke dalam tas.

Anak-anak diajarkan meraih juara dalam ajang apapun, tapi lupa mengajarkan bagaimana caranya berhemat dan menabung. Tidak sedikit pula anak-anak diminta belajar untuk mendapat nilai bagus, tapi tak mengerti bagaimana caranya bekerja.

Banyak mahasiswa yang berhasil lulus dengan nilai cum laude, tapi seberapa banyak dari mereka yang akhirnya bisa bekerja dengan baik? Silakan tengok di sekitar kamu, ya!


Tag: , , , ,