OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Sebelum Jadi Museum Seni Kontemporer, Bangunan Ini Ternyata Lumbung Biji

30 Nopember 2023 · 2 min read Author: Dodiek Dwiwanto

Museum Seni yang Didesain oleh Thomas Heatherwick (Rumah123/Dezeen)

Afrika Selatan memiliki museum seni kontemporer yang baru. Museum ini bernama Zeitz Museum of Contemporary Art Africa atau Zeitz MOCAA.

Museum ini mengambil nama Zeitz, seorang konglomerat, filantropis, dan kolektor seni asal Jerman. Dia juga pernah bekerja di sejumlah perusahaan raksasa seperti Puma dan Harley Davidson.

Baca juga: Lapangan Bola Gak Cuma Persegi Panjang Bikin Thailand Jadi Jagoan di ASEAN

Museum seni berada di kawasan tepi pantai kota Cape Town. Museum ini akan memiliki 80 galeri, 18 ruang belajar, taman atap, ruang penyimpanan, ruang konservasi, restoran, kedai kopi, dan toko buku.

Museum ini memiliki luas secara keseluruhan mencapai 102.000 meter persegi yang terbagi dalam 9 lantai, 65.000 meter persegi di antaranya merupakan ruang pamer.

Baca juga: Rumah Mewah Ini Pernah Dihuni Sutradara Transformers, Tertarik untuk Beli?

Zeitz Museum of Contemporary Art Africa memang unik karena mengalihfungsikan sebuah lumbung biji yang sudah tidak terpakai untuk menjadi museum.

Bangunan ini sendiri berdiri pada era 1920-an digunakan untuk menyimpan biji gandum, biji kacang, dan lainnya. Bangunan ini pernah menjadi gedung tertinggi di Cape Town. Setelah cukup lama tidak terpakai, bangunan ini kemudian dialihfungsikan.

Baca juga: Tinggal, Bekerja, dan Menikmati Hidup Ala Kaum Urban, Yuk Pindah ke Sini Aja!

Arsitek asal Inggris, Thomas Heatherwick mendesain ulang lumbung ini menjadi museum seni yang kekinian. Dia membuat ruang terbuka pada bagian tengah lumbung yang berbentuk tabung.

Sementara pada beberapa bagian luar atau eksterior terutama di bagian atas dipasang kaca warna warni. Ada perpaduan antara lumbung yang terbuat dari beton ekspos dan kaca berwarna yang kekinian.

Baca juga: Mengubah Gudang Raksasa Jadi Sekolah Guru, Wah Patut Ditiru Nih!

“Hal ini seperti arkeologi, seperti mengeruk bagian galeri, tetapi tidak ingin menghancurkan bagian tabung sepenuhnya,” ujar Heatherwick seperti dikutip oleh laman desain dan arsitektur Dezeen.

Ruang tengah ini seolah menjadi atrium pada bagian tengah gedung. Pengunjung bisa melihat ke bagian atas atau bagian bawah gedung.

Baca juga: Mobil Sekaligus Rumah, Gak Perlu Garasi Kali Ya?

Wow, nggak nyangka kan kalau lumbung biji bisa diubah dan dialihfungsikan menjadi museum seni kontemporer. Di luar negeri, jadi hal biasa ketika sebuah bangunan beralih fungsi.

Kalau di Indonesia ada nggak sih yang seperti ini? Gudang industri atau lumbung yang diubah menjadi museum atau galeri?


Tag: , ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya