Pemerintah Terus Pacu Pembangunan Infrastruktur
Pemerintah akan terus mempercepat pembangunan sejumlah infrastruktur di tanah air seperti jalan, perumahan, pelabuhan, bandara, dan lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Ari Setiadi Moerwanto dalam acara Indonesia Economic Outlook 2017 di Grand on Thamrin Pullman Hotel, Jakarta pada Selasa (31/1).
Baca juga: Jepang Bantu Kembangkan Infrastruktur Indonesia
Ari Setiadi memberikan paparan berupa sasaran output Kementerian PUPR untuk kurun waktu 2015-2019.
Dalam pemaparannya, pemerintah merencanakan untuk membangun jalan tol sepanjang 1.000 km. Proyek ini terbagi antara pemerintah dan juga pihak swasta.
Baca juga: Infrastruktur Indonesia Butuh 20 Tahun Lagi untuk Maju, Kenapa Ya?
Pembangunan jalan baru direncanakan mencapai 2.650 km, pembangunan jembatan baru mencapai 29.859 meter, peningkatan jembatan mencapai 19.951 meter, dan peningkatan kapasitas jalan nasional mencapai 3.073 km.
Untuk sektor perumahan, PUPR mencanangkan pembangunan berbagai fasilitas PSU (pra sarana, sarana, dan utilitas), pembangunan 676.950 unit rumah umum tapak layak huni, pembangunan 50.000 rumah khusus, pembangunan 550.000 rumah susun untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), dan adanya bantuan stimulan pembangunan 450.000 rumah swadaya.
Baca juga: Siap-Siap, Daerah Perbatasan dan Pulau Terluar akan Punya Infrastruktur
Selain itu, pemerintah juga merencanakan dan memperbaiki berbagai infrastruktur lainnya seperti membangun 24 pelabuhan baru, pembangunan 15 bandara baru, perbaikan 15 kawasan industri prioritas, perbaikan 25 KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional), perbaikan pelabuhan penyeberangan di 60 lokasi, upaya mengintegrasikan transportasi massal, serta membuat jalan lingkar perkotaan di kota metropolitan dan kota besar.