Bangunan 3D Print Bisa Segede Ini?
Teknologi cetakan 3 dimensi atau 3D print semakin berkembang. Apalagi kalau terkait rekayasa teknologi dan desain bangunan.
Perusahaan konsultan arsitektur asal Amerikan Serikat, Branch Technology sukses membangun sebuah paviliun dengan menggunakan 3D print. Bangunan ini memiliki ukuran 6×12,8 meter.
Baca juga: Apa Rasanya Tinggal di Rumah 3D Hasil Cetak Robot Portable?
Bangunan ini dipresentasikan dalam acara simposium arsitektur dan rekayasa teknik di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Paviliun ini dibangun untuk kawasan teknologi baru di Nashville, AS yaitu OneC1TY. Pembangunan dibiayai oleh sebuah perusahaan pengembang, Cambridge.
Paviliun ini dibuat berdasarkan bentuk geometri. Bahan yang digunakan adalah fiber karbon yang diperkuat oleh acrylonitrile butadiene styrene, lantas dilapisi oleh cat metalik anti ultra violet.
Baca juga: 2019, Kamu Bisa Tinggal di Rumah 3D Print
Sebelumnya, para perancang bangunan mencetak 40 panel di tempat lain. Pencetakan memakan waktu 10 pekan. Setelah itu, cetakan dibawa ke Nashville untuk dipasang.
Mereka juga berkolaborasi dengan bagian penelitian dan pengembangan CORE Studio untuk teknologi cetakan dan fabrikasi 3D. Paviliun juga memiliki penyangga dari baja.
Baca juga: Apa Aja Sih Keunggulan Rumah 3D Print?
Paviliun ini memiliki berat 1.451 kg. Bangunan ini dapat menahan es setebal 2,5 cm atau salju setebal 30 cm, serta bisa tahan terhadap angin dengan kecepatan 144 km/jam.
Teknologi 3D print memang terus berkembang. Biro arsitek, developer, perusahaan semen, dan lainnya sudah ikut mengembangkan rumah di Italia, jembatan dan rumah di Belanda, dan lainnya.
Wah, di masa depan bisa jadi kamu nggak membeli rumah dari material batu bata atau beton, melainkan cetakan 3 dimensi atau 3D print. Nanti orang akan bertanya, “Rumah kamu dicetak di mana?”
Baca juga: Jembatan Cetakan 3 Dimensi Ini Bisa Menahan Beban 40 Truk, Masa Sih?